Korut Meluncurkan Satelit Mata-mata, AS Kecam Korut



Berita Dunia - Amerika Serikat mengancam keras peluncuran satelit mata-mata militer Korea Utara yang berujung kegagalan. Washington menyebut aktivitas peluncuran semacam itu oleh Pyongyang telah meningkatkan ketegangan di kawasan.

Seperti dilansir AFP, Rabu (31/5/2023), juru bicara Dewan Keamanan Nasional pada Gedung Putih, Adam Hoge, menyebut peluncuran satelit mata-mata yang memicu peringatan darurat di Jepang dan Korea Selatan, itu melibatkan teknologi yang terkait langsung dengan program rudal Korut.

Peluncuran itu berisiko memicu destabilisasi situasi keamanan di kawasan dan sekitarnya, tegas Hodge dalam pernyataannya.

Otoritas luar angkasa Korut, pada Rabu (31/5) pagi, mengumumkan peluncuran satelit mata-mata militer bernama Mallgyong-1 melalui kantor berita Central New Agency (KCNA).

Meluncurkan satelit mata-mata militer, Malligyong-1, yang dipasang pada roket pembawa tipe baru, Cholima-1, di Lapangan Peluncuran Satelit Sohae di Distrik Cholsan, Provinsi Phyongan Utara pada pukul 06:27 wajtu setempat, pada 31 Mei, sebut KCNA dalam laporannya.

Diakui oleh KCNA dalam lapornnya bahwa roket yang membawa satelit mata-mata itu gagal mencapai orbit dan terjatuh ke lautan setelah kehilangan daya dorong akibat awal abnormal dari mesin tahap kedua setelah pemisahan tahap pertama selama peluncuran normal.

Otoritas terkait akan menyelidiki secara menyeluruh kerusakan serius yang terungkap dalam peluncuran satelit, mengambil langkah-langkah ilmiah dan teknologi yang mendesak untuk mengatasinya dan melakukan peluncuran kedua secepat mungkin, tegas KCNA dalam laporannya.

Peluncuran satelit mata-mata Korut yang berujung kegagalan itu sempat memicu peringatan darurat di wilayah Jepang, terutama Okinawa. Sirene peringatan serangan udara sempat diaktifkan pada Rabu (31/5) pagi waktu setempat.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, secarah terpisah, menyampaikan saat ini ada laporan kerusakan setelah peluncuran satelit mata-mata Korut itu. Otoritas Tokyo sebelumnya menyatakan siap untuk menembak jatuh rudal maupun roket apapun yang mengancam wilayahnya.

Peringatan darurat juga sempat dirilis oleh otoritas ibu kota Seoul di Korsel, di mana peringatan untuk menungsi dikirimkan cia pesan teks kepada seluruh warga. Suara sirene peringan serangan udara bahkan sempat diaktifkan di pusat ibu kota Seoul pada Rabu (31/5) pagi.

Peringatan daruarat itu memicu kekhawatiran dan kebingungan warga Seoul, sebelum akhirnya dinyatakan keliru oleh Kementerian Dalam Negeri Korsel. Dalam pernyataan terbaru, otoritas Korsel menyatakan peringatan darurat yang diterima oleh setiap telepon gengam warga Seoul itu dirilis secara tidak benar.




Tidak ada komentar: