Memaafkan Leon Dozan, Rinoa Aurora Melanjutkan Proses Hukum

 




Berita Dunia - Leon Dozan dan Rinoa Aurora dipertemukan kemarin di Polres Metro Jakarta Pusat, Keduanya tetap setia pada pendapatnya masing-masing .Leon Dozan mengaku dirinya dan tim kuasa hukumnya menginginkan perdamaian, berbeda dengan perwakilan Rinoa Aurora yang masih menginginkan proses hukum.



Ibu Rinoa Aurora dan tim Kuasa hukum mengatakan mereka sangat ingin melanjutkan ke meja hijau. Bagi Yuliana Assad, pasal yang dituduhkan kepada Leon Dozan terlalu ringan dan tidak proporsional dengan penderitaan anaknya.



Masih belum ada perdamaian, jadi proses hukum terus berlanjut, tapi pemeriksaan saksinya seperti apa?Pasal yang dituding ke kami adalah 351 ringan dan  anak saya banyak luka lebamnya  banyak, katanya. Jadi persidangan terus berlanjut, kata Yuliana di Polda Metro Jaya,.



Meski demikian, Juliana menegaskan  pihaknya sudah memaafkan Leon Dosan.

 Namun, dia tak mau rujuk dan tak berniat mencabut laporannya.

 "Kalau memaafkan ya kami sudha maafkan.


Namun kasusnya sudah kami serahkan ke polisi untuk penyidikan lebih lanjut. Besok  pemeriksaan saksi," kata Yuliana.



Sementara itu, kuasa hukum Leon Dozan, Firdaus Oylowo yang  kelaur lebih dulu mengklaim, mengaku kliennya dan Rinoa sudah berdamai. Perdamaian adalah kesepakatan bersama.



Hari ini saya sebagai kuasa hukum berhasil mendamaikan mereka,” kata Firdaus Oywobo di Polres Metro Jakarta Pusat. Firdaus Oylowo ingin Leon Dozan dan Rinoa Aurora kembali bersama. Sebab, mereka menyebut komunikasi sudah terjalin saat mediasi.

Mudah-mudahan selesai di atas karena bertemu. Sekarang sedang terjadi rapat antara  keluarga Rinoa dan Leon," ujar Firdaus Oylowo Ta.

 


Isu tersebut bermula dari penyebaran video Rinoa Aurora bersama Leon Dozan. Kecemburuannya yang buta terhadap anak-anak Willie Dozan dan Bethalia Sonata menyebabkan dia melakukan penganiayaan sebanyak dua kali.


Pelaporan Rinoa Aurora ke polisi juga akan membuat jera Leon Dozan. Bahwa perbuatan menyakiti perempuan nggak diperbolehkan

 



Tidak ada komentar: