Anak Gatot Brajamusti, Suci Patia Berjuang Demi Mandiri Dan Biayai Keluarga

 




Berita Dunia - Presenter Suci Patia berbicara tentang perjuangan dalam hidupnya ketika mendiang ayahnya Gatot Brajamusti ditangkap pada tahun 2016 dalam berbagai kasus yang salah satunya narkoba.



Diakuinya, saat itu dia harus melalui kesulitan yang besar.

Suci Patia mengaku harus menjual rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan beberapa mobil yang dimiliki, Ia menyadari bahwa keadaan keuangannya tidak cukup baik sehingga ia harus mengambil cuti sejenak dari kuliahnya.




 Jadi rumah dan mobilnya dijual, rumah di Pondok Indah dan  banyak mobilnya semuanya dijual untuk biaya persidangan dan pengacara. Aku sempat cuti kuliah Adik-adik aku takut dan tidak masuk sekolah selama tiga bulan," ujarnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.

 



Namun kejadian mendiang ayahnya memberi motivasi pada Suci Patia  untuk  mandiri.

Dia mencoba menulis buku, menjadi mc, dan mencoba pekerjaan lain untuk menghidupi keluarganya.




Jadi qadarullah alhamdulillah aku tinggal di Jakarta, di mana aku bisa belajar kuliahan adik-adik dan membelikan ibu aku rumah sendiri di Sukabumi. Aku termotivasi untuk menulis buku dan menjadi Mc,” ujarnya.



Kalau gak ada kejadian papa, Aku jadi anak manja kali ya, Minta uang sama papa mama

Aku sudah mandiri sekarang, tidak peduli apa yang terjadi pada ayahku saat itu.

aku ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa aku juga bisa melakukannya, karena saat itu aku bisa kok berjuang,” lanjutnya.



Suci Patia tidak memungkiri bahwa dirinya berada dalam situasi dimana dirinya direndahkan oleh orang lain. Namun, melalui kerja keras, ia mampu membungkam mereka dan mencapai posisinya saat ini.



Banyak orang meremehkanku, jadi aku mencari pacar yang kaya agar aku bisa menghidupi diriku dan saudara-saudaraku.

Aku akan membuktikan bahwa aku bisa menghidupi keluarga.

Alhamdulillah adik-adik saya sudah kuliah dan sudah SMA,” ujarnya.




Suci Patia kemudian mengungkap bagaimana dia menjaga kesehatan mentalnya di tengah keheboan awal seputar kasus Gatot Brajamusti. Kali ini, ia juga meminta maaf kepada orang-orang yang pernah disakiti oleh ayah dan ibunya di masa lalu.



Aku salat hanya berdoa dan berdoa.

Menurutku salat dan berdoa saja sudah cukup. Kami dibesarkan oleh ayah dan ibu kami, jadi kami tidak menyalahkan mereka atas kondisi kami.



Bahkan jika beliau melakukan kesalahan terhadap orang lain, dia baik-baik saja.

mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang disakiti oleh ayah dan ibu saya.

Jika tindakan ayah saya tidak pantas, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia yang dimana aku nggak tahu” tutupnya.

 

Tidak ada komentar: