Tanggapan Santai Gibran terhadap Panda Nababan yang menyebutmya anak Ingusan

 




Berita Dunia - Pernyataan politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan Yang bilang Wali Kota Solo  Gibran Rakabuming  Raka Sebagai anak ingusan dan belum pantas mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024 Menaui respons. 


Gibran sendiri belum lama ini menanggapi ucapan Panda Nababan. Apa jawabannya? 

 Gibran tidak terlalu peduli dengan pernyataan orang tuanya. Ia mengaku masih harus banyak belajar di kancah politik.



"Ya terima kasih untuk masukannya dari para senior partai. Saya memang perlu banyak belajar seperti yang dikatakan Pak Panda selaku senior partai," kata Wali Kota Solo itu di Balai Kota Solo



Silfester menganggap pernyataan Panda tidak pantas ditujukan kepada Gibran. Sebagai senior, kata Silfester, Panda harusnya membimbing bukan melecehkan dan merendahkan.


"Pernyataan Panda Nababan ini sangat tidak pantas dan merendahkan banyak anak anak muda yang sarat prestasi dan sedang bekerja keras untuk rakyat. Harusnya sebagai senior partai, Bang Panda menyampaikan bimbingan bukan melecehkan dan merendahkan," ungkap dia.



Silfester justru menganggap Gibran merupakan sosok yang memiliki karakter politik cemerlang dan berprestasi. Dia lalu mengungkit Panda yang pernah terjerat kasus korupsi.


"Gibran itu sosok anak muda yang karir politiknya cemerlang, disegani berkarakter dan mempunyai prestasi. Harusnya Bang Panda yang juga kader senior partai bangga bukan malah melecehkan dengan sebutan anak ingusan dan besar kepala," tuturnya.


"Tapi memang cara berpikir dan kelakuan Panda memang beda, Panda Nababan malah lebih bangga dikenal punya prestasi menjadi koruptor yang menyusahkan jutaan rakyat Indonesia," lanjut dia.



Diketahui sebelumnya, Panda Nababan menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum pantas jika maju di Pilpres 2024. Menurutnya, Gibran masih harus banyak belajar di dunia politik.


"Gibran anak ingusan kok, gimana? Nanti anak itu besar kepala, masih belajar dulu lah," kata Panda di diskusi Adu Perspektif detikcom dan Total Politik


Panda menyebut Gibran memerlukan waktu yang panjang di dunia politik. Dia ingin menghindari adanya isu dinasti politik.


"Dia butuh proses seperti bapaknya, panjang. Nggak langsung ujug-ujug kayak gitu, kayak dinasti aja," katanya.


Lebih lanjut, Panda menyebut Gibran harus sering mendekatkan diri ke rakyat seperti sang ayah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia tak setuju jika Gibran maju sebagai cawapres seperti yang diisukan.


"Dia juga mesti tunjukkan bagaimana kedekatan dia ke rakyat, bagaimana dia memperjuangkan rakyat, seperti yang dilakukan bapaknya," katanya.


Baca Juga : Sarwendah Menceritakan Kondisinya Saat ini Usai Idap Kista di Bantang Otak


Baca Juga :Situs Slot Online Gacor Gampang Maxwin Setiap Hari

Tidak ada komentar: