Kabar Mengejutkan! Onadio Leonardo dan Istrinya Diciduk Polisi Terkait Narkoba

Musisi, aktor, dan presenter Onadio Leonardo ditangkap oleh aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Barat di kediamannya di kawasan Trevista, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, sekitar pukul 22.00 WIB pada Jumat (31/10). Turut diamankan dalam penangkapan tersebut adalah istrinya, Beby Prisillia, dalam dugaan penyalahgunaan narkotika

Penangkapan & Barang Bukti

Dalam konferensi pers, Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut bahwa Onadio diamankan berdasarkan pengembangan kasus narkotika yang sebelumnya terjadi di wilayah Sunter, Jakarta Utara.

Di lokasi penangkapan ditemukan sejumlah barang bukti, antara lain satu lembar papper, satu plastik klip kecil berisi batang ganja, satu boks kecil, serta tiga unit ponsel. Polisi juga menyebut bahwa ekstasi diduga telah dikonsumsi sebelum petugas tiba.

Istri Onadio, Beby Prisillia, disebut ikut diamankan dan kini menjalani pemeriksaan intensif bersama suaminya. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan penyalahgunaan narkoba.

Reaksi Publik dan Dampak Karier

Penangkapan ini mengejutkan publik Indonesia, terutama di industri hiburan, mengingat Onadio dikenal sebagai figur publik aktif, presenter, dan musisi yang memiliki kanal YouTube serta jutaan pengikut.

Kabar ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana selebritas mengelola tekanan publik dan tanggung jawab sebagai figur teladan. Banyak netizen yang memberikan reaksi negatif sekaligus prihatin terhadap dampak sosial dan profesional yang kini menghadang Onadio dan keluarganya.

Proses Hukum & Langkah Selanjutnya

Kasus ini masih dalam tahap penyidikan dan pengembangan oleh pihak kepolisian. Dalam rilis resmi, polisi menyatakan akan mendalami lebih jauh jaringan dan asal barang bukti, termasuk menanyakan potensi penyalahgunaan maupun pengedaran.

Hingga artikel ini dibuat, belum ada pernyataan resmi terbuka dari Onadio Leonardo maupun kuasa hukumnya yang bisa dikonfirmasi ke media. Publik diimbau menunggu proses hukum yang berjalan sesuai prosedur.