Ucapan Ariel-Judika yang Bikin Ahmad Dhani Nyaris Diusir saat Rapat di DPR RI

 



Berita Dunia - Rapat dengar pendapat umum (RDPU) mengenai revisi Undang-Undang Hak Cipta memanas ketika Ahmad Dhani beberapa kali menginterupsi pernyataan dari Ariel NOAH dan Judika, sehingga nyaris diusir dari forum oleh Ketua Komisi XIII DPR, Willy Aditya.


Konflik Dimulai Saat Ariel Angkat Soal Izin


Rapat digelar di Kompleks Parlemen Senayan untuk membahas polemik royalti musik. Ariel NOAH, mewakili Vibrasi Suara Indonesia (VISI), menyampaikan keresahan bahwa sistem izin penggunaan lagu masih membingungkan. Ia mempertanyakan apakah semua penyanyi, termasuk yang tampil di acara pensi atau kafe, wajib mengurus izin terlebih dahulu.


Dhani Interupsi Dan Disemprot Pimpinan Rapat


Ketika Ariel menyampaikan itu, Ahmad Dhani yang hadir sebagai anggota DPR dan perwakilan Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI), meminta kesempatan menanggapi. Namun, Ketua Komisi XIII, Willy Aditya, menolaknya dengan tegas:


“Gak perlu jawab, kita belanja masalahnya. Ini bukan forum berbalas pantun.”


Meski ditegur, Dhani tetap ngotot. Ia menimpali bahwa isu tersebut sudah dibahas sebelumnya dan menambahkan guyonan santai:


“Ya sudah nanti saya chat WA sajalah Ariel.”


Judika Bicara, Dhani Kembali Menyela


Setelah Ariel, giliran Judika menyampaikan keprihatinannya mengenai pentingnya menghormati pencipta lagu dengan memasukkan klausul royalti dalam kontrak. Ia mencontohkan pengalamannya dan kakaknya yang merupakan pencipta lagu daerah.


Namun, Dhani kembali menyela—mempertanyakan frase "ekosistem kurang enak" yang disampaikan Judika.


“Kurang enaknya di mana?” tanya Dhani berulang kali, memicu ketegangan lebih lanjut.


Teguran Tegas dari Pimpinan Rapat


Melihat ketegangan yang meningkat, Willy Aditya kembali turun tangan—menegur Dhani secara frontal:


“Mas Dhani, saya ingatkan, saya pimpinan di sini, nanti sekali lagi kami berhak juga untuk mengeluarkan jenengan dari forum.”


Akhirnya rapat berjalan kembali tertib setelah teguran tersebut. Pesan yang kuat dari peristiwa ini: forum legislatif bukan tempat berbalas pantun, melainkan jalur resmi untuk menyuarakan aspirasi dengan tertib. Insiden ini juga menggarisbawahi kompleksitas polemik royalti musik dan peran penting penyanyi sebagai stakeholder industri kreatif.

WA: +62 82161535833
Telegram: Vivo7bet
IG : Vivo7betOfc

Tidak ada komentar: