Kronologi Kematian Zara Qairina: Fakta Terkini, Autopsi, dan Penyelidikan
Berita Dunia - Kematian Zara Qairina, siswi SMKA Tun Datu Mustapha (13 tahun), pada 17 Juli 2025 mengguncang publik Malaysia. Berikut kronologi lengkap berdasarkan perkembangan resmi:
16 Juli 2025, sekitar pukul 03.00–04.00
Zara ditemukan tidak sadarkan diri di saluran drainase dekat asrama putri (lantai tiga) sekolah di Papar, Sabah. Tak ditemukan saksi langsung maupun kamera CCTV di lokasi kejadian.
Kondisinya sangat kritis koma dengan luka serius termasuk patah tangan dan kaki.
17 Juli 2025
Setelah dirawat di RS Queen Elizabeth I, Kota Kinabalu, dokter menyatakan Zara mengalami mati otak, dan alat bantu hidup kemudian dihentikan. Ia dimakamkan di Kampung Kalamauh Mesapol, Sipitang.
18 Juli–Akhir Juli 2025
Media sosial diramaikan dengan tagar #JusticeForZara yang menuntut kejelasan dan keadilan. Publik menuduh adanya dugaan bullying serta keterlibatan pihak berpengaruh, meski tuduhan terhadap "VVIP kids" belum terbukti.
Polisi menyatakan penyelidikan menyeluruh sedang berjalan, dan hingga 60 orang telah dimintai keterangan. Berkas diserahkan ke Bukit Aman dan Kejaksaan Agung
Awal Agustus 2025: Ekshumasi & Autopsi
Ibu korban menemukan memar pada tubuh Zara saat memandikannya, memicu tuntutan untuk otopsi ulang. ACG mengeluarkan perintah ekshumasi pada 8 Agustus. Proses menggali makam dilaksanakan pada 9 Agustus, dan jenazah dibawa ke RS Queen Elizabeth I untuk CT-scan serta otopsi pada 10 Agustus 2025.
Hasil Autopsi
Laporan forensik menyatakan penyebab kematian adalah ensefalopati hipoksia-iskemik (kerusakan otak akibat kekurangan oksigen), kemungkinan besar diakibatkan oleh jatuh dari ketinggian. Meski begitu, keluarga menegaskan bahwa penyebab jatuhnya masih belum jelas dan menuntut penyelidikan lebih transparan.
Direktorat Investigasi Kriminal Bukit Aman (JSJ) menjalankan dua jalur penyelidikan: mengungkap sebab kematian secara pasti dan menyelidiki potensi bullying di sekolah. Saksi-saksi terus dipanggil dan pemeriksaan ditingkatkan
Kasus tragis Zara Qairina masih menyimpan banyak tanda tanya. Hasil otopsi menunjukkan kecelakaan jatuh dari ketinggian sebagai penyebab medis, tapi publik dan keluarga korban masih mendesak penyelidikan yang transparan untuk memastikan tidak ada unsur bullying atau kelalaian institusional..
Tidak ada komentar: