Barbie Kumalasari siap menjadi pengacara sang pemain, bukan kru film porno di Jakarta Selatan

Berita Dunia - Barbie Kumalasari mengaku siap menjadi pengacara aktor porno di Jakarta Selatan. Barbie Kumalasari kini tengah berkoordinasi dengan beberapa aktor yang ikut serta dalam film porno produksi sutradara I itu.

Mungkin ada beberapa aktor pokoknya yang terlibat dalam film tersebut, saya harap dalam satu atau dua hari ke depan, seperti jika surat kuasa sudah ditandatangani, barulah aku akan membicarakannya,” kata Barbie Kumalasari saat dihubungi .

Saat ditanya aktor mana yang akan ia dampingi, Barbie tak memberikan jawaban jelas. Namun, dia memastikan pemerannya bukanlah Siskaeee yang juga diyakini terlibat dalam kasus tersebut.

Pemain lain, bukan Siskaeee. Saat ini aku di Bali, jadi belum tanda tangan surat kuasa. Mungkin satu atau dua hari lagi aku akan bicara dengan tim, lalu aku bisa beritahu nama-nama pemainnya (yang didampingi) Karena mereka Minggu depan akan dipanggil, Mari kita bahas dulu. Saya belum bisa sampaikan, karena menunggu perkembangannya dalam satu atau dua hari," ujarnya.

Barbie Kumalasari pun meluruskan informasi bahwa dirinya disebut yang menjadi kuasa hukum kru film porno , tersangka JAAS dan IAS.

“Bukan (kru film), tapi pemainnya,” ujarnya.

Kita tahu tak kurang dari 12 aktris yang pernah terlibat film porno. Termasuk Siskaeee, yang terlibat adalah perempuan berinisial VV, CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS dan AB. Sementara itu, aktor pria diketahui ada 5 orang yakni BP, P, UR, AG (AD), dan RA.

Sebelumnya, kuasa hukum tersangka JAAS dan IAS, Hika TA Putra mengatakan, dirinya dan Barbie Kumalasari ditunjuk sebagai pengacara kru film porno tersebut.

Saya ditunjuk sebagai juru bicara tim karena untuk menangani kasus ini kami memiliki tim yang cukup besar, termasuk Mbak Barbie Kumalasari. Saya berbicara di sini sebagai perwakilan atau juru bicara Hukum Indonesia Muda,” kata pengacara tersebut. kata Juru Bicara Perusahaan Hika TA Putra kepada Berita Dunia di Polda Metro Jaya,.

Hika mengatakan, pihaknya merupakan kuasa hukum kedua tersangka kasus studio porno tersebut. Secara spesifik, JAAS berperan sebagai kamerawan dan AIS berperan sebagai editor porno.

Harus kami jelaskan, kewenangan kami hanya sebatas pada dua orang saja, yaitu tersangka berinisial AIS dan J. Tersangka sisanya atau 3 tersangka lainnya belum memberikan kuasa kepada kami. Jadi kami hanya berbicara dan menyebutkan nama orang-orang ini. … dan dua tersangka tersebut,” katanya.