Ketua Golkar: Ada yang Menyampaikan Info Tak Utuh ke Pak Luhut

 




Berita Dunia - Ketua DPD Golkar Kalimantan Barat (Kalbar) Maman Abdurrahman berbicara soal ada sosok yang menyampaikan informasi tak utuh ke Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Menurutnya, informasi itu yang malah menimbulkan narasi bahwa Airlangga Hartarto tak bisa memimpin Golkar dengan benar.




"Mungkin ada yang tidak utuh menyampaikan itu ke Pak Luhut. Seakan-akan akhirnya ter-framing atau terbangun kesan bahwa Golkar di era kepemimpinan Pak Airlangga malah membawa partai menjadi turun. Tapi tidak utuh menyampaikannya," kata Maman.



Maman sendiri tidak tahu soal adanya sosok tersebut. Dia menegaskan bahwa hal ini sekadar dugaan.



"Ya nggak tahu (siapanya), kan mungkin. Makanya ya siapa aja, makanya kita respons. Dan gua pikir ini respons positif dan akhirnya sekaligus," ujarnya.


Dia menyebut hasil suara Golkar selalu di atas survei. Hal ini, menurutnya, tak terlepas dari kerja Airlangga sebagai ketum partai.


"Hasil survei Partai Golkar dari setiap menjelang Pileg selalu di angka 7-9 persen. Dari dulu emang seperti itu. Kenapa? Karena survei itu memotret, meneropong captive market partai Golkar atau basis ideologisnya," ujar Maman.


Menurutnya, hasil survei itu belum termasuk peran dari para caleg. Sehingga, pada faktanya, kata Maman, hasil suara Golkar selalu di atas hasil survei.


Salah satu faktanya, katanya, Golkar meraih angka 12,8 persen di Pemilu 2019. Yang katanya, saat itu Golkar selalu mendapatkan angka 7-9 persen di hasil survei.


"Di periode kemarin kita di 12,8, hampir 13 persen. Basis ideologis itu, captive market ada, plus kekuatan caleg," ujarnya.


Dia juga mengatakan Airlangga punya catatan kerja sebagai Menko Perekonomian, di luar atribusi Ketum Golkar.



"Ya nggak tahu (siapanya), kan mungkin. Makanya ya siapa aja, makanya kita respons. Dan gua pikir ini respons positif dan akhirnya sekaligus," ujarnya.


Dia menyebut hasil suara Golkar selalu di atas survei. Hal ini, menurutnya, tak terlepas dari kerja Airlangga sebagai ketum partai.


"Hasil survei Partai Golkar dari setiap menjelang Pileg selalu di angka 7-9 persen. Dari dulu emang seperti itu. Kenapa? Karena survei itu memotret, meneropong captive market partai Golkar atau basis ideologisnya," ujar Maman.


Menurutnya, hasil survei itu belum termasuk peran dari para caleg. Sehingga, pada faktanya, kata Maman, hasil suara Golkar selalu di atas hasil survei.


Salah satu faktanya, katanya, Golkar meraih angka 12,8 persen di Pemilu 2019. Yang katanya, saat itu Golkar selalu mendapatkan angka 7-9 persen di hasil survei.


"Di periode kemarin kita di 12,8, hampir 13 persen. Basis ideologis itu, captive market ada, plus kekuatan caleg," ujarnya.


Dia juga mengatakan Airlangga punya catatan kerja sebagai Menko Perekonomian, di luar atribusi Ketum Golkar.



Baca Juga : LDR Lagi dengan Suami, Melaney Ricardo Menyusul ke Australia Usai Lihat Gambar Anak


Baca Juga :Situs Slot Online Gacor Gampang Maxwin Setiap Hari

Tidak ada komentar: